Selasa, 10 Juli 2012


Cara” samurai biru hadapi hawa panas Pekanbaru


Tim nasional Jepang U-22, tampil cukup superior selama babak kualifikasi Grup E Piala Asia U-22. Makau disikat enam gol tanpa balas di laga perdana, Kamis (5/7/2012), dan dua hari berselang giliran Singapura yang jadi korban, karena kalah 1-3 dari tim asuhan Yushasi Yoshida tersebut.
Di balik kegemilangan itu, bukan berarti skuad “Samurai Biru” tidak menemukan hambatan sepanjang babak kualifikasi. Bukan lapangan, bukan pula dukungan luar biasa suporter, tetapi kondisi cuaca yang menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, yang menjadi kendala bagi Jepang mengikuti turnamen ini.
Maklum saja, Kota Pekanbaru memang terkenal dengan cuaca panasnya yang sangat menyengat di siang hari. Bahkan, tak jarang pula cuaca Kota Bertuah tersebut mendekati kondisi ekstrem hingga mencapai 35 derajat celcius.

Jepang memang memiliki iklim panas yang tak kalah dengan Pekanbaru. Namun, jika memasuki iklim tersebut, di negara mereka biasanya pertandingan sepak bola baru akan digulirkan pada malam hari.
“Cuaca panas di sini (Pekanbaru) cukup menyulitkan kami. Para pemain belum terbiasa bermain dengan kondisi seperti ini,” ujar pelatih Yoshida.
Adaptasi
Jepang memiliki cara tersendiri untuk beradaptasi dengan kondisi tersebut. Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (9/7/2012) di Stadion Chevron, Ryuji Hirota dan kawan-kawan sengaja menjalani latihan sebelum laga ketiga melawan Timor Leste di bawah terik sengatan matahari pukul 11.00 WIB.
Jangankan berada di tengah lapangan, bagi para penonton yang berada di bangku penonton pun mengeluh cuaca panas Kota tersebut. Namun, skuad Jepang tetap tampil semangat menjalani instruksi yang diterapkan pelatih dalam lapangan.
Terlihat jelas, keseriusan para pemain Jepang dalam latihan. Meskipun beberapa kali, menghampiri boks minuman di pinggir lapangan, konsentrasi mereka cukup terjaga ketika melakukan latihan passing maupun shooting ke arah gawang.
Usai latihan, asisten tim pelatih kemudian dengan sabar membasahkan badan dan kepala para penggawa Jepang dengan air. Bek Takuya Iwanami bahkan membuka baju dan celana luarnya setelah menyiram air ke seluruh tubuhnya.
“Cuaca sangat panas. Para pemain sudah beradaptasi dengan baik dan siap untuk menjalani pertandingan selanjutnya,” ujar Yoshida ketika ditemui usai latihan.
Kondisi tersebut memang menjadi keuntungan tersendiri bagi Indonesia. Apalagi, skuad “Garuda Muda” akan bertemu dengan Jepang pada Kamis (12/7/2012).
Dari: Sepak.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar